Pencarian selanjutnya
 
User Terdaftar

Username:

Password:

Log in otomatis pada kunjungan berikutnya?

» Lupa password
» Regristrasi
Random tayangan

Batara Mahayekti
Batara Mahayekti
Bangsa Dewa
Komentar: 0


Tentang Pitoyo Amrih

Pitoyo Amrih

NovelWayang PitoyoAmrih


Flag counters!

 

 

Donate 5 USD to contribute on building the valuable content about Wayang Indonesia to this Galeri Wayang site

loading...

Ki Slamet Gundono



Halaman ini di buat sebagai penghormatan terhadap Slamet Gundono, yang telah memberi banyak inspirasi. Tidak hanya inspirasi tentang wayang, tapi lebih luas lagi, inspirasi tentang kehidupan.
Berisi cuplikan pentas wayang oleh dalang Ki Slamet Gundono, Surakarta. (lahir di Slawi, Tegal, 19 Juni 1966 – meninggal di Kartasura, 5 Januari 2014 pada umur 47 tahun) adalah dalang wayang suket (wayang rumput) dan seniman Indonesia.
Seniman yang terlahir dari keluarga dalang ini bernama asli Gundono; nama Slamet ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya. Awalnya ia tidak mau meneruskan jejak ayahnya, karena citra negatif dalang yang lekat dengan minuman keras dan main perempuan. Akan tetapi, selama mondok di sebuah pesantren di Lebaksiu, rasa tertariknya pada wayang semakin menguat. Justru di sekolah saat itu, di bawah kecintaannya terhadap wayang tidak pernah hilang, ia semakin rindu wayang.
Setamat pesantren, ia melanjutkan pendidikan ke Jurusan Teater di Institut Kesenian Jakarta. Namun, kemudian ia pindah ke Jurusan Pedalangan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (kini Institut Seni Indonesia Surakarta). Dan pada tahun 1997, ia menyelenggarakan pertunjukan pertamanya di Riau, di mana pada saat itu ia menyuguhkan pertunjukan wayang dari rumput (bahasa Jawa: wayang suket) untuk pertama kalinya.
Slamet Gundono lulus dari STSI pada tahun 1999. Pada tahun itu, ia mendirikan komunitas Sanggar Wayang Suket. Di sana, ia mengembangkan lebih jauh seni pewayangan, dengan memperkenalkan wayang dari bahan rumput dan menyajikan pertunjukan wayang yang keluar dari pakem yang telah baku. Karena itulah, meskipun awalnya banyak diprotes, dalang berbobot 150 kilogram ini menjadi ikon wayang suket. Ia telah menerima sejumlah penghargaan, seperti Penghargaan Prins Claus pada tahun 2005.Nama asli pemberian orang tuanya cuma Gundono.
Kini, Wayang Suket menjadi sebuah ikon bagi Slamet Gundono.
(wikipedia) (Hits: 16390)


 

NovelWayang PitoyoAmrih

 



 


Terdapat: 3 tayangan dalam 1 halaman. Tampilan: tayangan 1 sampai 3.
Urutkan tayangan berdasar   Dari A (kecil) Dari Z (besar)  


Bisma Meminta Kepala
Bisma Meminta Kepala
Ki Slamet Gundono
Komentar: 0
Ashabul Kahfi
Ashabul Kahfi
Ki Slamet Gundono
Komentar: 0
Nasihat Semar Kepada Abimanyu
Nasihat Semar Kepada Abimanyu
Ki Slamet Gundono
Komentar: 0

 



 




Tayangan tiap halaman: