Pencarian selanjutnya
 
User Terdaftar

Username:

Password:

Log in otomatis pada kunjungan berikutnya?

» Lupa password
» Regristrasi
Random tayangan

Gatotkaca raksasa
Gatotkaca raksasa
INI WAYANG-KU !
Komentar: 0


Tentang Pitoyo Amrih

Pitoyo Amrih

NovelWayang PitoyoAmrih


Flag counters!

 

 

Donate 5 USD to contribute on building the valuable content about Wayang Indonesia to this Galeri Wayang site

loading...

Wayang Kulit Purwa Jawa Timur (1429)



Wayang kulit jawa timuran, juga banyak disebut dengan nama wayang Jek Dong, dipercaya mulai berkembang sejak awal abad 15.
Mengambil cerita-cerita dari wayang purwa Jawa Tengah sesudah masa penyebaran Islam di Jawa. Wayang ini dalam perkembangannya juga memiliki gagrak dan tatah sungging khas sendiri.
Bentuk dan corak condong pada gaya Yogyakarta. diperkirakan perkembangan wayang ini pesat sejak perjanjian Giyanti yang membagi Mataram menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.
Jumlah panakawan dalam wayang Jawatimuran lainya dapat kita jumpai pada cerita-cerita Panji yang menampilkan Bancak dan Doyok atau Judeh dan Santa (Jurudyah dan Prasanta), sedangkan dalam lakon Darmarwulan kita temui panakawan Nayagenggong dan Sabdapalon seperti nampak pada lukisan-lukisan relief candi di Jawa Timur. Dengan demikian terdapat suatu kesimpulan, bahwa tokoh panakawan tersebut pada mulanya hanya dua orang. Hal ini besar kemungkinan ada kaitanya dengan alam dan falsafah kejawen, bahwa pasangan panakawan Semar dan Bagong tersebut merupakan lambang alam kehidupan manusia yang bersifat roh dan wadag.
Semar merupakan rohnya dan Bagong memanifestasikan kewadagannya.
Namun dalam perkembangannya panakawan diwayang Jawatimuran bertambah, yaitu Besut dengan perwujudan seperti Bagong hanya lebih kecil. Besut dalam wayang Jawatimuran berperan sebagai anak Bagong.
Bangkitnya kembali wayang kulit Jawa Tengah yang ditunjang oleh kalangan atas yaitu kalangan kraton, berkembang pula seni pedalangan wayang kulit Jawatimuran pada perbedaan tingkat dan prosesnya. Ia berkembang bukan dari kalangan kraton malainkan dari tingkah bawah ke masyarakat banyak. Daerah perkembangan wayang kulit Jawatimuran meliputi daerah Surabaya, Sidoarjo, Pasuruhan, Malang, Mojokerto, Jombang, Lamongan dan Gresik. (Hits: 50154)


 

NovelWayang PitoyoAmrih

 



 


Terdapat: 6 tayangan dalam 1 halaman. Tampilan: tayangan 1 sampai 6.
Urutkan tayangan berdasar   Dari A (kecil) Dari Z (besar)  


Anoman
Anoman
Wayang Kulit Purwa Jawa Timur (1429)
Komentar: 0
Batara Kala
Batara Kala
Wayang Kulit Purwa Jawa Timur (1429)
Komentar: 0
Batara Bayu
Batara Bayu
Wayang Kulit Purwa Jawa Timur (1429)
Komentar: 0
Harjunasasrabahu
Harjunasasrabahu
Wayang Kulit Purwa Jawa Timur (1429)
Komentar: 0
Kebo Gumarang
Kebo Gumarang
Wayang Kulit Purwa Jawa Timur (1429)
Komentar: 0
Dursasana
Dursasana
Wayang Kulit Purwa Jawa Timur (1429)
Komentar: 0

 



 




Tayangan tiap halaman: